Berita lain

Tor di Bursa Asia Khawatir, Antisipasi Kebijakan The Fed

Tor di Bursa Asia Khawatir, Antisipasi Kebijakan The Fed

Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka dengan hati-hati pada hari Senin, karena investor bersiap menghadapi minggu yang padat dengan keputusan-keputusan penting dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau the Fed. Harga minyak turun ketika invasi darat Israel ke Gaza dimulai lebih lambat dari yang diantisipasi.

Kontrak berjangka ekuitas di Australia, Jepang, dan Hong Kong semuanya menunjukkan penurunan setelah saham-saham AS turun pada hari Jumat. Indeks S&P 500 mengalami koreksi, turun lebih dari 10% dari puncaknya di bulan Juli, karena selera risiko terganggu oleh kekhawatiran tentang the Fed yang tetap hawkish, ketegangan geopolitik, serta musim laporan keuangan perusahaan yang kurang memuaskan.

Harga minyak turun hingga 2,1% pada awal hari Senin, memotong kenaikan dari hari Jumat. Franc Swiss, euro, dan yen Jepang sedikit berubah terhadap dolar saat pasar mencerna apa yang Israel sebut sebagai fase kedua dan lebih panjang dari perangnya melawan Hamas.

Investor juga memantau pembukaan pasar valuta asing Jepang dengan melihat pergerakan arus dana yang berpotensi menekan imbal hasil surat utang, setelah indeks dolar terkoreksi 0,1% pekan lalu.

Pasar Timur Tengah yang dibuka pada hari Minggu tidak menunjukkan tanda-tanda kepanikan sehari setelah Israel mengirim pasukan dan tank ke Gaza Utara. Indeks saham TA-35 Israel naik 1,3%, memotong kerugian hingga 11% sejak infiltrasi Hamas pada 7 Oktober.

Pasar saham global telah kehilangan nilai sebesar US$12 triliun sejak akhir Juli karena kekhawatiran bahwa kebijakan suku bunga “lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih panjang” dari bank sentral dapat mendorong ekonomi global menuju resesi.

Sumber : https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/19345/investor-di-bursa-asia-khawatir- antisipasi-kebijakan-the-fed/2